Kiat Melawan Rasa Malas

Melawan Rasa Malas

Apakah kamu pernah merasa lelah dengan rentetan waktu yang padat?




Mengambil jeda untuk bermalas-malasan itu baik untuk menenangkan diri dan me-refresh otak. Tapi jika terlalu lama bersantai disebabkan kurangnya motivasi dalam bekerja, itu tanda bahwa ada sesuatu yang salah.

Tentunya kemalasan muncul karena alasan-alasan yang berbeda bagi setiap orang. Tapi apapun penyebabnya, jika hal itu mengganggu produktivitas, maka kita harus segera mengatasinya.

“Bagaimana cara saya mengatasi rasa malas ?”

Keinginan untuk menjadi lebih baik ada pada diri semua orang dan semu bisa kita dapatkan jika benar-benar menginginkannya, begitu pula jika kita ingin mengatasi rasa malas dan mengubahnya menjadi produktif.

Berikut beberapa tips untuk melawan rasa malasmu :

Mengatasi Rasa Malas 

1. Hindari Hal yang Membuat Kewalahan


Kita menjadi malas melakukan sesuatu terkadang karena melihatnya sebagai tugas yang berat. Pada saat yang bersamaan, otak kita secara otomatis menolaknya dan mengarahkan kita untuk mencari zona nyaman.

Untuk mencegah hal ini, kita harus menghindari hal-hal yang membuat diri sendiri kewalahan. Sebab, otak kita sulit untuk bekerja jika tubuh tidak rileks. Akibatnya, kembali lagi mencari zona nyaman.

Maka ada baiknya kita memecah tugas yang berat tersebut menjadi tugas-tugas kecil. Kemudian, selesaikan satu demi satu mulai dari yang paling mudah.

2. Pikirkan Dampak Jika Kamu Malas Malasan

Berikan otak rangsangan agar terpacu dengan memikirkan dampak-dampak yang besar jika kamu tidak menyelesaikan tugas. Pikirkan konsekuensi yang benar-benar realistis dan bandingkan dalam logika.

Jangan pernah memandang segala sesuatu yang kita lakukan tidak ada dampaknya ke depan, sebab menjadi siapa kita hari ini adalah hasil dari apa yang kita lakukan kemarin.

Sebab 20 tahun dari sekarang, kamu akan lebih menyesali apa yang tidak kamu lakukan daripada apa yang sudah kamu lakukan.

Pikirkan apa hal-hal yang sudah kamu sesali hari ini, dengan begitu kamu bisa membayangkan apa yang akan kamu sesali di masa depan jika menjadi orang yang pemalas.

3. Beri Motivasi Kepada Diri Sendiri


Pembicaraan yang negatif dengan diri sendiri bukan membuat kita menjadi malas, tetapi itu adalah jalan menuju kegagalan dalam semua aspek kehidupan. Jangan memaki dirimu sendiri. Jangan sakiti dirimu sendiri. Lakukanlah pembicaraan diri sendiri yang positif.
 
Jika depresi, kecemasan atau pikiran negatif lainnya membuat dirimu malas, maka cobalah pelan-pelan mengarahkan pikiran menjadi positif. Misalnya, “Percuma aku melakukannya, aku tak akan sukses!” ubah menjadi “Aku yakin tak ada yang sia-sia. Jadi biarlah bersakit-sakit dahulu”

Jika kita berfokus pada kesulitan yang ada, maka kita akan diarahkan pada keputusasaan, tidak percaya diri dan malas. Namun jika kita berfokus pada kemungkinan, maka kita akan lebih bersemangat.

4. Mintalah Motivasi Kepada Orang Lain

Apapun yang kita lihat, kita dengar dan kita pikirkan sangatlah memengaruhi otak. Sebab pada dasarnya, sedari kecil kita pun memang dibentuk oleh eksternal.

Maka cobalah menghindar semampumu jika lingkungan kamu dipenuhi oleh orang-orang yang toxic. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan mental, jika kita belum memiliki pegangan yang kuat dalam hidup.

Dan memang terkadang kita bisa memberi motivasi kepada orang lain, tetapi kesulitan saat memotivasi diri sendiri. Dalam kondisi yang bermalas-malasan, sulit bagi seseorang untuk bangkit sendirian.

Tapi kabar baiknya, kamu bisa mendapatkan motivasi dari orang lain sehingga kembali bersemangat menyelesaikan pekerjaan.

5. Jangan Menunggu Sempurna Untuk Memulainya


Penyebab rasa malas seringkali karena kita berpikir untuk menundanya. Menunggu kondisi yang sempurna dengan harapan kita bisa membuat hasil yang sempurna pula. Kondisi ini juga disebut perfeksionisme, dimana kondisi ini sedang naik daun dikalangan milenial. Perfeksionisme pada umumnya menyebabkan seseorang menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri.

Kabar baiknya, kamu bisa mengatasinya dengan menurunkan ekspektasi. Lakukan saja dan berpikir sewajarnya. Lalu cobalah memulai dan fokus pada prosesnya. Contohnya, “Aku akan membaca satu halaman saja” “Aku akan berlari 5 menit” “Aku akan menyelesaikan setengahnya dulu”. Teknik ini sangat ampuh! Karena dengan ekspektasi yang kecil mungkin saja kita bisa menyelesaikan lebih banyak dari yang kita duga.

Rasa malas tidak selalu berarti buruk, terkadang kita memang perlu bersantai sejenak. Jadi, katakanlah otak kita ini seperti mesin. Coba bayangkan, bukankah selain memiliki batas penggunaan daya, mesin juga butuh perawatan secara teratur?

Jika kamu merasa malas, jangan langsung cepat-cepat mengambil kesimpulan. Ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu darimana kemalasan itu muncul, sehingga kita tahu bagaimana cara mengatasinya.

Sekian yang dapat saya tulis kali ini, tunggu konen kami berikutnya yaaa..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Varian Rasa Indomie Terenak

Beberapa Cara Mudah Mempelajari Bahasa Inggris

Laptop Kamu Lemot? Mungkin Inilah Penyebabnya